Saharuddin Nur SE, Caleg Golkar Dapil 3: Memulai dari Ketua RW, Merangkak ke Puncak Politik dengan Semangat Keadilan

Saharuddin Nur SE, Caleg Partai Golkar Dapil 3 dengan Nomor Urut 2

GOLKAR PEKANBARU – Saharuddin Nur SE, Caleg Partai Golkar Dapil 3 dengan Nomor Urut 2, membagikan kisah perjalanannya yang menginspirasi, dari posisi Ketua RW hingga mencalonkan diri sebagai Anggota DPRD Pekanbaru pada Pemilu 2024.

Cerita perjuangan Saharuddin ini menjadi sorotan karena bukan hanya sekadar politik, tapi juga tentang keadilan, infrastruktur, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat.

Bacaan Lainnya

Pada tahun 2005 setelah tamat menjadi mahasiswa, Saharuddin masuk ke Partai Golkar. Pada tahun 2020, Saharuddin melangkah ke dunia politik saat terlibat dalam pencalonan Ketua RW 6 Kelurahan Tangkerang Timur. Setelah berhasil meraih kepercayaan dan dukungan masyarakat, tekadnya melangkah lebih jauh sebagai calon anggota DPRD Pekanbaru.

“Saya memulai perjalanan politik saya saat mencalonkan diri sebagai Ketua RW 6, dan dengan izin Allah, suara saya tinggi. Ini memicu langkah saya untuk maju sebagai calon anggota DPRD Pekanbaru dari Partai Golkar pada pemilu 2024,” ujar Saharuddin.

Menghadapi masalah banjir dan infrastruktur yang meresahkan masyarakat di Kelurahan Tangkerang Timur, Saharuddin bersama warga membulatkan tekad untuk mengusung perjuangan melalui politik. Dia menyampaikan sejumlah usulan pembangunan, tetapi mendapat respons yang mengecewakan dari anggota DPRD.

“Dengan semangat itu, saya dan masyarakat bersatu untuk menghadapi pemilu 2024 dan memperjuangkan aspirasi masyarakat, terutama di Dapil 3, mencakup Kecamatan Tenayan Raya – Kulim,” tambah Saharuddin.

Ia menyoroti masalah infrastruktur yang belum terlaksana, terutama drainase dan jalan, serta kebutuhan mendesak akan pendidikan di daerahnya. Dengan penduduk yang padat dan fasilitas sekolah yang terbatas, Saharuddin mengusulkan solusi jangka pendek dengan memberikan beasiswa kepada masyarakat kurang mampu untuk sekolah di swasta.

Pengalaman Saharuddin sebagai ketua RW dan aktif di dunia keagamaan membawanya untuk menyuarakan ketidakadilan yang dialami tempat ibadah. Ia menekankan perlunya dukungan pemerintah bagi seluruh rumah ibadah diberikan insentif untuk pembayaran rekening listrik dan gaji pengurus masjid.

Saharuddin juga menyoroti ketidakadilan dalam bantuan bagi masjid paripurna dan non-paripurna. Ia berkomitmen untuk memperjuangkan keadilan dalam distribusi dana bantuan untuk semua tempat ibadah.

“Masjid Paripurna diberikan bantuan yang cukup besar, bagaimana dengan masjid Non-Paripurna, jika mau ada keadilan dalam pelaksanaan dilapangan Non-Paripurna mestinya juga diberikan bantuan meskipun tidak sebesar Masjid Paripurna,” ujar Sahar

Sahar juga mendapat masukan dari berbagai kelompok paguyuban keagamaan, termasuk warga Tionghoa yang hanya menerima insentif tenaga pengajar Rp. 200 ribu per bulan, Saharuddin menekankan perlunya upaya nyata dalam menciptakan keadilan dalam umat beragama.

Menanggapi kenaikan harga bahan pangan yang signifikan, Saharuddin berencana untuk mendorong program UMKM. Ia memberikan contoh konkrit dengan memberikan bantuan kepada masyarakat ekonomi menengah melalui pelatihan, terutama bagi yang memiliki keahlian di bidangnya masing masing.

Saharuddin juga memastikan bahwa sarana kesehatan di Pekanbaru sudah cukup baik, di mana hanya bermodal KTP Pekanbaru sudah bisa berobat gratis di rumah sakit yang ditunjuk oleh pemerintah kota.

Dengan target suara pribadi sekitar 7000 pada Pemilu 2024, Saharuddin Nur SE berharap dapat menjadi suara yang menghadirkan keadilan, perubahan positif, dan kesejahteraan bagi masyarakat di Dapil 3 Pekanbaru.

Pos terkait