GOLKAR PEKANBARU – Nofri Andri Yulan Spi, atau yang akrab disapa Yulan, muncul sebagai sosok pemuda yang ingin membawa perubahan signifikan bagi masyarakat Dapil 4, Nomor Urut 4, Kecamatan Bukit Raya – Sail. Dalam upayanya meniti karir politik melalui Partai Golkar, Yulan memiliki tekad kuat untuk memperjuangkan nasib para Janda, Anak Yatim, dan Fakir Miskin di Pekanbaru.
Lulusan aktivis kampus, Yulan membawa ilmu dan pengalaman pergerakan mahasiswa ke dalam panggung politik. Dalam wawancaranya, Yulan mengungkapkan niat tulusnya untuk mengabdikan masa jabatannya sebagai Anggota DPRD Pekanbaru demi kehidupan lebih baik bagi mereka yang kurang beruntung.
“Insya Allah, jika saya diberikan amanah, selama masa jabatan saya sebagai anggota DPRD, akan saya abdikan untuk memperjuangkan kehidupan para Janda, Anak Yatim, dan Fakir Miskin. Sebagian dari penghasilan saya nantinya akan saya sumbangkan untuk mereka. Itulah niat tulus saya,” ujar Yulan.
Yulan memilih Partai Golkar sebagai wadah perjuangannya karena melihat partai ini sebagai pilihan yang demokratis dan inklusif. Sebagai aktivis, Yulan menilai bahwa Golkar memberikan ruang bagi berbagai profesi dan ideologi, memungkinkan para aktivis seperti dirinya bersatu demi ide dan gagasan bersama.
“Partai Golkar ini kami lihat sebagai partai yang sangat demokratis dibandingkan partai lainnya. Dengan keterbukaan dan inklusivitasnya, kami sebagai aktivis merasa bisa bersatu di sini karena menyangkut ide dan gagasan kita,” tambah Yulan.
Menilik kontribusi tokoh-tokoh dari Golkar di Riau dan Pekanbaru dalam pembangunan kota, Yulan melihat partai ini sebagai tempat yang dapat memberikan manfaat bagi aktivis dan generasi muda lebih dibandingkan partai lain. Dengan adanya pemimpin dan kader-kader yang telah berdedikasi, Golkar membuka peluang bagi Yulan dan rekan-rekan aktivis untuk berkiprah.
Pada program dan motivasinya sebagai calon legislatif, Yulan menyoroti tiga faktor utama: memperbaiki kehidupan Janda, Anak Yatim, dan Fakir Miskin. Latar belakang pribadinya sebagai anak dari seorang janda dan keluarga kurang mampu menjadi motivasi utama Yulan untuk memprioritaskan ketiga kelompok ini.
“Saya terlahir dari bapak yang sudah meninggal dunia, ibu menjadi janda, kami salah satu keluarga yang kurang mampu. Ini menjadi motivasi saya ketika diberikan amanah, tiga faktor ini yang akan saya jadikan prioritas utama untuk diselesaikan,” ungkapnya.
Yulan juga mengamati kondisi sulit yang dihadapi oleh para Janda, Anak Yatim, dan Fakir Miskin di Pekanbaru. Terbatasnya akses terhadap infrastruktur, pendidikan, dan informasi program pemerintah membuat mereka kesulitan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
“Dalam kunjungan saya ke tempat-tempat di Pekanbaru yang dihuni oleh para Janda, Anak Yatim, dan Fakir Miskin, saya melihat bahwa mereka berada di daerah yang terisolir. Infrastruktur, drainase, dan akses jalan ke daerah mereka sangat kurang. Ini membuat mereka sulit mendapatkan pendidikan dan terkendala dalam mendapatkan manfaat dari program pemerintah,” jelas Yulan.
Sebagai langkah konkret, Yulan berencana untuk memfokuskan upayanya agar program-program pemerintah seperti PKH dan Kartu KIS benar-benar tepat sasaran bagi kelompok yang membutuhkan. Dengan target suara pribadi sebanyak 3000, Yulan berharap dapat menjadi suara yang mengangkat aspirasi dan kebutuhan masyarakat di Dapil 4 Pekanbaru.
Dengan komitmen dan semangatnya, Nofri Andri Yulan Spi membuktikan bahwa politik dapat menjadi sarana untuk membawa perubahan positif, terutama bagi mereka yang membutuhkan dukungan dan perhatian lebih dari pemerintah.