Yudistira, Si Wiraswasta yang Membawa Semangat Baru di Politik Lokal

GOLKAR PEKANBARU– Dari kehidupan sebagai seorang wiraswasta di Jalan Taman Karya, RT 2 RW 14 Kelurahan Tuah Karya, muncul tokoh baru yang siap mengguncang politik lokal. Yudistira, calon anggota DPRD Dapil 6 nomor urut 8 dari Partai Golkar, menceritakan perjalanan uniknya menuju dunia politik dalam sebuah wawancara eksklusif.

“Awalnya tidak terpikir untuk jadi anggota Dprd, tapi dorongan tokoh masyarakat membuat saya melihat peluang untuk memberikan kontribusi lebih,” ujar Yudistira. Meski berlatar belakang wiraswasta, Yudistira mengapresiasi Partai Golkar yang menerima dirinya tanpa memandang status dan kekayaan.

Bacaan Lainnya

Di balik keputusannya maju, Yudistira telah lama menjadi pelaku perubahan di lingkungan sekitarnya. Sebagai Ketua LPM Kelurahan Tuah Karya, ia berhasil mewujudkan proyek semenisasi jalan, perumahan layak huni, dan berbagai inisiatif pembangunan lainnya.

Namun, panggilan untuk berbuat lebih besar muncul ketika ia melihat masalah zonasi pendidikan di Tuah Madani. “Anak-anak kesulitan masuk sekolah negeri. Ini harus diselesaikan agar masa depan mereka tidak terhambat,” tandasnya.

Yudistira juga melontarkan solusi kreatif terkait persoalan banjir, menyuarakan bahwa pembangunan drainase harus harus di dahulukan lalu pembangunan jalan. Visinya bukan hanya tentang membangun infrastruktur, tapi juga melibatkan masyarakat dalam prosesnya.

Dalam kampanyenya, Yudistira memilih pendekatan personal dengan sosialisasi door-to-door. “Mendengar langsung dari masyarakat membuat saya semakin yakin bahwa suara mereka harus didengar di DPRD,” tambahnya.

Yudistira sebagai seorang yang merasakan sendiri bagaimana derita hidup masyarakat biasa memberikan dimensi unik dalam perjalanannya di dunia politik. “Saya tahu bagaimana rasanya menjadi bagian dari masyarakat yang merasakan sulitnya hidup. Itu yang mendorong saya untuk mengabdikan diri sebagai wakil rakyat,” ungkap Yudistira.

Dalam kampanyenya, Yudistira mengakui bahwa pengalaman hidupnya telah menjadi bekal berharga. “Saya tahu apa yang dihadapi masyarakat biasa. Itu bukan hanya slogan bagi saya, melainkan realitas yang saya alami sendiri,” tambahnya.

Duduk di jantung Partai Golkar, Yudistira menyatakan bahwa perannya bukan hanya sebagai calon anggota DPRD tetapi sebagai perwakilan masyarakat yang memahami dan merangkul kehidupan sehari-hari rakyat Pekanbaru. “Partai Golkar memberi saya platform untuk benar-benar berbicara atas nama masyarakat biasa. Ini bukan sekadar kursi di DPRD, tetapi panggung untuk suara masyarakat,” jelasnya.

Dengan target pribadi meraih kemenangan dan membawa dua kursi bagi Partai Golkar di DPRD Pekanbaru, Yudistira siap menjalani peran baru sebagai perwakilan masyarakat. Politik lokal tidak lagi hanya milik elit, tetapi juga milik mereka yang telah lama berjuang di tengah-tengah masyarakat.

Pos terkait