Iwan Fatah: Subsidi BBM Harus Tepat Sasaran

Ketua Komisi IV DPRD Riau, Parisman Ihwan. (f: grc)

PEKANBARU – Ketua Komisi IV DPRD Riau, Parisman Ihwan mengatakan bahwa pihaknya menekankan kepada Pertamina agar tidak ada kebocoran – kebocoran distribusi premium di Riau.

Golkar Riau – Hal ini dikatakan Parisman, karena sering langkanya premium dan antrean panjang pembeli premium, sementara kuota premium di Riau saat ini adalah yang terbesar di Sumatera yakni 24 persen.

“Persentase kuota premium kita masih tinggi. Di angka 24 persen. Tertinggi di Sumatera. Sumut itu 3 persen lagi, Sumbar lagi tinggal 1 persen. Makanya kita lihat premium di Sumbar sudah sulit, udah pertalite semua,” kata Parisman Ihwan, Senin (26/4/2021).

Politisi Golkar ini juga mengatakan, bahwa terindikasi terjadi kebocoran dari kuota 24 persen yang masih ada di Riau tersebut.

“Kalau subsidi itu mau dikurangi, ya seperti provinsi lain lah, langsung aja tegas aja. Kebocoran terus, dari kuota 24 persen yang bocor mungkin separuh dari itu, karena banyak eceran di jalan. Maka dari itu, Pertamina ini harus serius lah, kan pemerintah mau hilangkan premium, ya sudah, dari pada ngantre dan bocor. Kenapa tak seperti provinsi tetangga yang langsung pasokan kuota premiumnya langsung diperkecil,” cakapnya, sebagaimana dilansir golkarriau.com.

Lebih jauh, Parisman juga mengatakan bahwa pihaknya melihat antrean panjang yang terjadi hampir di mayoritas SPBU dikarenakan klasifikasi mobil kategori mewah yang ikut antre.

“Ini kita lihat, Harrier pun ikut antre, ini yang harus jadi perhatian dari Pertamina,” tukasnya.***

Pos terkait