Catur Pindah ke PKB, Ahmad Fikri: Kita Sangat Bersyukur

Kordinator Daerah (Korda) Partai Golkar Kampar, Ahmad Fikri. (f: internet)

BANGKINANG – Partai Golongan Karya (Golkar), akhirnya ambil sikap oposisi pasca Catur Sugeng Susanto setelah memutuskan pindah partai. Sikap oposisi diambil Partai Golkar tersebut, bukan karena kecewa atas pilihan politik tersebut, melainkan sangat bersyukur. Sebab, Catur Sugeng Susanto selama duduk menjadi Wakil Bupati dan kini menjabat Bupati Kampar, hanya menjadi beban partai karena kontribusinya dianggap tidak ada.

Demikian tanggapan Kordinator Daerah (Korda) Partai Golkar Kampar, Ahmad Fikri, Senin, (5/4/2021) pasca Bupati Kampar, Catur Sugeng Susanto memilih pindah partai.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah. Kita sangat bersyukur beliau (Catur Sugeng Susanto-red), pindah partai. Itu lebih bagus daripada diusir. Sebab, sejauh ini, kontribusi ke partai dianggap tidak ada,” ujar Ahmad Fikri, sebagaimana dilansir satelit.co.

Namun, Onga akrab disapa Ahmad Fikri menegaskan pengunduran diri dengan cara menitip, bukanlah tipikal seorang pemimpin yang patut ditiru apalagi Catur Sugeng Susanto menyandang Datuk Rajo Batuah, persukuan Domo Tapung.

“Di Kampar sepertinya masih berlaku budaya, datang tampak muka, pulang tampak punggung. Masak, surat pengunduran dirinya dititip begitu aja tanpa pamitan baik-baik. Tak ada yang melarang pindah partai. Itu hak azasi seseorang. Hanya saja, etika yang disebutkan diatas mestinya dijaga. Pasca pindah Catur, hasil konsolidasi dan rapat partai Golkar memutuskan fraksi Golkar di DPRD Kampar mengambil sikap oposisi,” tegas Onga.

Menurut Onga, sikap tegas yang diambil Parta Golkar, merupakan bom waktu saja. Sebab, sejumlah kader kerap mendesak agar ada sikap politik terhadap Catur Sugeng pasca terpilihnya Wakil Bupati Kampar.

“Gak mungkin kita usir kader kita. Beliau kader partai dan telah duduk sebagai anggota dewan dua periode plus diusung jadi Wakil.Bupati dan sekarang menjabat Bupati Kampar. Alhamdulillah, belau pindah dan tak lagi menjadi beban partai. Sebab, selain tak punya kontribusi, keberadaan di pemerintahan menggerus elektabilitas partai juga,” ungkap mantan Ketua DPRD Kampar tersebut.

Lantas, Onga berharap atas pilihan kendaraan politik Catur Sugeng tersebut, tidak melakukan hal sama dengan partai barunya itu.

“Harapan kita, Catur Sugengmenjaga etika politik dan tidak terulang di partai barunya itu,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Catur Sugeng Susanto ditunjuk Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) nahkodai DPC PKB Kampar, Sabtu, (3/4/2021).

Penunjukan Catur sebagai Ketua DPC PKB Kampar berdasarkan surat keputusan (SK) kepada Catur Sugeng oleh Ketua DPW PKB Riau Abdul Wahid di kantor DPW PKB Riau

Sebelum loncat Partai, Catur Sugeng.sempat meramaikan bursa calon Ketua Partai Golkar Kampar. Namun, Catur mundur dari pencalonannnya sehingga pesaingnya Repol terpilih.Ketua Partai Golkar pada Agustus 2020 lalu.***

Pos terkait