PEKANBARU – Parisman Ihwan, yang akrab dipanggil Iwan Patah, telah mengumumkan tekadnya untuk memasuki arena politik yang lebih besar yakni Pilkada Pekanbaru 2024. Sebagai Anggota DPRD Provinsi Riau dari Partai Golkar, langkahnya ini telah menimbulkan gelombang kegembiraan di tengah masyarakat Pekanbaru.
Dalam wawancara eksklusif dengan Media Resmi DPD Golkar Pekanbaru, Parisman menjelaskan bahwa meski nama calon yang didukung oleh Partai Golkar masih dirahasiakan oleh DPP, langkah persiapan sudah dimulai dengan penuh semangat. “Partai Golkar telah menunjuk 7 kader terbaiknya untuk bertarung dalam Pilkada Pekanbaru. Hanya satu calon dari luar kader, yaitu Misharti, yang berhasil melewati proses penjaringan internal,” ungkap Parisman.
Mengapa Iwan Patah menjadi sosok yang begitu dikenal di Pekanbaru? Lahir dan besar di kota itu, ia telah membangun reputasi sebagai politisi yang peduli dan aktif di tingkat lokal. “Saya ingin memberikan kontribusi nyata untuk kemajuan Kota Pekanbaru, karena saya adalah bagian dari kota ini,” kata Parisman dengan tulus.
Dalam menjalani persiapan untuk bertarung, Parisman menegaskan kesiapannya dengan penuh keyakinan. “Saya siap 100 persen untuk maju. Langkah pertama yang kami lakukan adalah turun ke masyarakat dengan memasang spanduk dan baleho agar surat tugas dari partai untuk Calon Walikota Pekanbaru ini bisa kami dapatkan. Itu adalah langkah awal kami,” ujarnya mantap.
Namun, perjuangan Parisman tidaklah mudah. Di tengah persaingan yang semakin ketat, tantangan yang dihadapi oleh para calon tidak bisa diremehkan. Namun, dengan komitmen yang kuat dan dukungan dari masyarakat, Parisman yakin bahwa visinya untuk Pekanbaru dapat diwujudkan.
Parisman menjelaskan bahwa sebagai anggota DPRD Provinsi Riau yang terpilih kembali pada pemilu 2024, ia siap untuk menjalankan segala perintah dari Partai Golkar. “Kita tunduk dan taat atas perintah partai. Jika partai meminta kita untuk bertarung dalam Pilkada Pekanbaru, maka kita siap untuk menjalankannya,” ungkap Parisman dengan tegas.
Namun, tantangan bagi Partai Golkar tidaklah kecil. Dengan hanya memiliki 5 kursi di DPRD Pekanbaru berdasarkan hasil pemilu 2024, Golkar harus menjalin koalisi dengan beberapa partai lain untuk memajukan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota pada periode 2024-2029. Dalam upaya untuk mengamankan posisinya, Parisman telah mendaftarkan diri ke beberapa partai, termasuk PKB, Nasdem, PAN, dan PDI Perjuangan, dengan harapan agar partai-partai tersebut bersedia berkoalisi dengan Golkar.
Ketika ditanya tentang posisi yang diinginkannya dalam Pilkada Pekanbaru, Parisman dengan jujur mengungkapkan keinginannya untuk maju sebagai calon Walikota. “Terus terang, karena saya sebagai anggota DPRD Provinsi Riau, saya ingin maju sebagai Walikota Pekanbaru. Kalau nantinya diposisikan sebagai Wakil Walikota, saya tidak mau. Lebih baik saya tetap di DPRD Provinsi Riau,” paparnya.
Parisman Ihwan, politisi yang sudah tidak asing lagi di Pekanbaru, mendapati dirinya dalam situasi yang menarik. Meskipun namanya muncul dalam 10 besar hasil survei terkait Pilkada Pekanbaru, ia menghadapi tantangan dalam meningkatkan popularitasnya di mata masyarakat.
Parisman menjelaskan kendala yang dihadapinya. “Kendala kita itu, popularitas kita tidak naik karena nama. Nama yang lebih dikenal di tengah masyarakat Pekanbaru adalah Iwan Patah, bukan Parisman Ihwan, padahal Iwan Patah dan Parisman itu adalah orang yang sama,” ungkap Parisman dengan jujur.
Dalam hasil survei yang dilakukan, terungkap bahwa hanya sekitar 30 persen masyarakat Pekanbaru yang mengenal Parisman Ihwan, sementara lebih dari 70 persen mengenalnya sebagai Iwan Patah. Ini menjadi tantangan yang harus diatasi oleh Parisman dan timnya dalam memperbaiki citra dan popularitasnya di mata masyarakat.
Meskipun demikian, Parisman tidak berputus asa. Sebagai fungsionaris Partai Golkar, ia terus melakukan sosialisasi bersama timnya untuk meningkatkan popularitasnya. “Kita yakin dengan upaya bersama, bisa menggandeng nama Iwan Patah dan Parisman sehingga hasil survei nantinya bisa menembus tiga besar dari seluruh calon yang muncul,” ujarnya penuh keyakinan.
Parisman menegaskan bahwa niatnya untuk maju dalam Pilkada Pekanbaru hanya untuk memperbaiki kondisi kota yang dihadapi berbagai masalah saat ini, seperti banjir, infrastruktur jalan, sampah, dan masalah parkir.
“Kita yakin 100 persen DPP akan memutuskan untuk mencalonkan kita, karena kita sudah dikenal oleh masyarakat. Hanya saja, sekarang masyarakat belum 100 persen mengenal nama Parisman Ihwan, mereka lebih mengenal Iwan Patah,” tegas Parisman.
Pilkada Pekanbaru 2024 menjadi ajang penting bagi masyarakat untuk memilih pemimpin yang akan membawa perubahan positif bagi kota ini. Dengan profil yang kuat dan kesediaan untuk berjuang, Parisman Ihwan siap menjawab panggilan untuk mewujudkan visi dan misinya dalam membangun Kota Pekanbaru yang lebih baik.