PEKANBARU – Di salah satu sudut tenang sebuah restoran di Jalan Sudirman, dua kekuatan politik besar di Pekanbaru bertemu dalam suasana yang penuh harap. Pertemuan antara DPD Partai Golkar Kota Pekanbaru dan DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Pekanbaru ini menarik perhatian banyak pihak, karena arah politik yang akan diambil kedua partai besar ini masih menjadi tanda tanya besar di kalangan masyarakat.
Sekretaris DPD Golkar Pekanbaru, Roni Amriel, mengungkapkan bahwa pertemuan yang digelar pada Senin tersebut merupakan langkah awal untuk membangun koalisi antara Golkar dan PKS dalam rangka menghadapi Pilwako 2024 mendatang.
“Kami sedang menjajaki koalisi Golkar dan PKS. Ini merupakan pertemuan pertama, dan Golkar masih terbuka untuk berkoalisi dengan partai manapun,” kata Roni Amriel.
Dalam pertemuan ini, dari pihak Golkar hadir Ketua DPD Golkar Pekanbaru, Sahril, Sekretaris Roni Amriel, Bendahara Masni Ernawati, dan Ketua Bapilu Anis Murzil. Sementara dari PKS, hadir Ketua DPD PKS Pekanbaru, Yasser Hamidy, beserta jajarannya.
“Pertemuan ini lebih pada silaturahmi dan menjalin komunikasi ke tingkat yang lebih serius, yaitu koalisi,” lanjut Roni. “Kami menyambut baik jika ini diputuskan. Kita bisa mengukir kembali koalisi Golkar-PKS seperti era Herman Abdullah yang lalu.”
Potensi koalisi ini dianggap kuat dan menjanjikan, mengingat pengalaman dan basis massa yang dimiliki kedua partai. Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP), terutama terkait dengan penetapan kandidat yang akan diusung sebagai calon wali kota dari Partai Golkar.
“Siapa bakal calon yang akan diusung oleh Partai Golkar nanti kita tunggu keputusan dari DPP dan hasil survei yang sudah beberapa kali kita lakukan,” tambah Roni. “Harapan kami, DPP dapat memutuskan calon kepala daerah yang benar-benar serius untuk maju, punya kompetensi, dan kekuatan finansial untuk membiayai pilkada nantinya.”
Roni juga menyampaikan terima kasih kepada DPD PKS Pekanbaru yang telah melakukan komunikasi intensif dengan Golkar. “Kami berharap koalisi ini dapat terwujud hendaknya.”
Yasser Hamidy mengungkapkan bahwa pertemuan ini adalah bagian dari agenda silaturahmi yang telah direncanakan oleh PKS dengan beberapa partai, termasuk Golkar. “Kami mengagendakan pertemuan ini untuk menjalin komunikasi yang lebih erat dan meminta tunjuk ajar dari teman-teman di Golkar, terutama dari Ketua DPD Golkar, Pak Sahril, yang memiliki banyak pengalaman sebagai ketua partai dan juga sebagai Ketua DPRD,” ujar Yasser.
Dalam pertemuan ini, pembahasan mengenai Pilwako 2024 menjadi salah satu topik utama. Yasser Hamidy menjelaskan bahwa PKS sedang dalam proses penjajakan dengan berbagai partai untuk mencari sinergi yang dapat membangun Pekanbaru menjadi lebih baik. “Kami mendengar proses yang sedang berjalan di Partai Golkar dan berbagi proses yang ada di PKS. Harapannya, kita bisa menemukan cara terbaik untuk membangun Pekanbaru bersama-sama,” tambahnya.
Yasser optimis mengenai kemungkinan terbentuknya koalisi antara PKS dan Golkar. “Jika koalisi ini terwujud, kita akan mampu mengusung sepasang kandidat calon Walikota dan Wakil Walikota pada Pilkada Pekanbaru 2024,” ungkapnya. Ia juga menekankan pentingnya kerja sama ini karena PKS masih membutuhkan dua kursi lagi, sementara Golkar membutuhkan lima kursi untuk memenuhi syarat pencalonan. “Makanya kita jalin komunikasi ini, mudah-mudahan kita berjodoh,” ucap Yasser dengan senyum penuh harap.
PKS tidak hanya bertemu dengan Golkar, tetapi juga telah melakukan pertemuan dengan beberapa partai lain seperti PAN, Gerindra, PDIP, dan PKB. “Namun, semua masih dalam tahap penjajakan,” kata Yasser. PKS saat ini telah memastikan dukungan untuk Muhammad Ikhsan, meskipun masih menunggu Surat Keputusan (SK) dari DPP. “Saya rasa semua bakal calon yang akan maju masih menunggu SK dari DPP masing-masing,” lanjutnya.
Yasser Hamidy menyadari bahwa beberapa partai masih melakukan survei untuk menentukan calon terbaik. “PKS, berdasarkan amanat partai, ingin mengusung kader terbaik sebagai calon Walikota. Namun, kita lihat nanti bagaimana hasilnya. Ya, namanya juga politik,” tutup Yasser.
Pertemuan ini menunjukkan bahwa PKS dan Golkar serius dalam upaya mereka untuk berkoalisi demi masa depan Pekanbaru. Dengan semangat kebersamaan dan harapan untuk perubahan yang lebih baik, kedua partai besar ini berusaha menemukan jalan terbaik untuk menghadirkan kandidat yang kompeten dan siap memimpin Pekanbaru menuju kemajuan.
Warga Pekanbaru menyambut baik inisiatif ini, berharap bahwa kolaborasi antara PKS dan Golkar akan membawa perubahan positif dan memperbaiki tata kelola kota. Dengan dukungan penuh dari masyarakat, harapan akan masa depan yang lebih cerah untuk Pekanbaru semakin nyata. Pertemuan ini bukan sekadar ajang diskusi, melainkan langkah awal menuju perubahan besar yang dinanti-nantikan.