PEKANBARU – Meskipun sudah hampir dipastikan 100 persen menang di Pilkada Indragiri Hulu, namun Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Golkar Riau mengaku akan terus melakukan kerja-kerja politik sampai hasil kemenangan ini sah.
Kepala Bapilu Golkar Riau, Zulfan Heri mengatakan, pihaknya sejak kemarin terus menjalin komunikasi dengan struktur partai, relawan, koalisi maupun anggota Fraksi Golkar yang ada di Inhu.
“Hasil putusan kan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di satu TPS, yaitu TPA 03, Desa Ringin, Batang Gangsal, kita tetap kerja terus, kita sudah intruksikan untuk mengawal sampai pleno,” kata Mantan Anggota DPRD Riau ini, Selasa (23/3/2021).
Semua pihak yang selama ini sudah berjuang memenangkan Rajut, sambung Zulfan, sudah menyatakan kesiapannya untuk melakukan pengawalan, bahkan Bapilu Golkar Riau akan turun langsung ke Inhu untuk melakukan konsolidasi.
Terkait Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS 03 yang hanya 307 orang, sementara selisih suara 308, Zulfan menegaskan pihaknya tidak akan lengah sedikitpun, karena hasil kemenangan baru bisa diklaim ketika KPU melakukan pleno.
“Tidak boleh (lengah) walaupun angka begitu, peluang menang memang besar, kita tetap kita lakukan kerja politik, tetap dan tidak mungkin dibiarkan,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pasangan Calon (Paslon) Rezyta Meylani – Junaedi Rachmat (Rajut) hampir dipastikan menjadikan Bupati dan Wakil Bupati Indragiri Hulu usai Mahkamah Konstitusi (MK) membacakan putusan Perselisihan Hasil Pilkada (PHP), senin kemarin, (22/3/2021).
Adapun putusan MK adalah meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indragiri Hulu melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di 1 TPS saja. Yakni, TPS 03, Desa Ringin, Kecamatan Batang Gangsal.
Berdasarkan data yang diterima GoRiau.com, sebagaimana dilansir golkarriau.com, TPS tersebut hanya memiliki 307 Daftar Pemilih Tetap (DPT), angka ini kurang satu dari total selisih suara antara Rajut dengan pihak yang menggugat, Rizal Zamzami – Yoghi Susilo (Ridho).
Selisih suara Ridho dan Rajut adalah 308 suara. Artinya, jika sekalipun Ridho berhasil meraup suara 100 persen di TPS tersebut, mereka masih kalah satu suara dari pasangan Rajut.
Komisioner KPU Riau, Nugroho Notosusanto mengungkapkan, dari data yang ada, 307 DPT itu terdiri dari 154 laki-laki dan 153 perempuan. Selain itu, ada juga 17 orang yang memilih menggunakan KTP Elektronik namun tidak terdaftar di DPT, sehingga ada potensi suara 324.
Namun, masih dari data KPU itu, tingkat partisipasi pemilih di Pemilu lalu tidak mencapai 100 persen, hanya 233 orang. Dan TPS 03 itu juga bukan merupakan basis Rajut, melainkan basis suara Paslon Wahyu Adi – Supriati.
Wahyu Adi – Supriati memperoleh suara 67, Siti Aisyah – Agus Rianto 66 suara, Nurhadi – Toni Sutianto 49 suara, Rezyta Meylani – Junaedi 37 suara dan Rizal Zamzami – Yoghi Susilo 14 suara.***