PANGKALAN KERINCI – Pasca Adi Sukemi,ST.MM mengundurkan diri sebagai Ketua DPRD Pelalawan dikarenakan maju sebagai salah satu kontestan Pilkada serentak 2020 lalu, kursi pimpinan tersebut mengalami kekosongan yang merupakan jatah Golkar sebagai partai pemenang Pemilu Legislatif (Pileg) 2019.
Hingga pada akhirnya, Golkar Pelalawan mengajukan 3 nama ke DPP Golkar hingga diputuskanlah nama Baharudin,SH sebagai Ketua DPRD Pelalawan Pergantian Antar Waktu (PAW) sisa masa jabatan 2019 – 2024 yang diambil sumpah jabatannya, Senin (1/2/2021) lalu di aula Rapat Paripurna lantai 2 Gedung DPRD Pelalawan di Pangkalan Kerinci.
Usai Baharudin, SH resmi menjabat sebagai Ketua DPRD Pelalawan, Adi Sukemi,ST. MM Ketua DPD II Golkar Pelalawan meminta dibawah kepemimpinan Baharidin,SH agar marwah Dewan sebagai Wakil Rakyat harus terus terjaga.
” Pimpinan bersama anggota Dewan harus betul – betul mencerminkan sebagai wakil dari rakyat.Fungsi dan tugas sebagai Dewan tentunya harus dijalankan dengan penuh rasa tanggung jawab.Terutama sekali terkait pengawasan dan budgeting yang bermuara kepada kesejahteraan masyarakat.Marwah Dewan harus terus dijaga dengan baik.Ingat,Dewan dipilih rakyat dan bertanggung jawab kepada rakyat,” Sebutnya.
Ditambahkannya, dengan diisinya kekosongan kursi Ketua DPRD Pelalawan yang selama ini kosong diharapkan lebih maksimal dalam menjalankan tugas lembaga DPRD.
” Kebijakan terkait peraturan, pengawasan dan budgeting sangat menentukan arah pembangunan.Oleh karenanya, setiap individu dari Dewan harus mampu all out mencurahkan segala pemikiran ide dan tenaga untuk Pelalawan lebih baik kedepannya.
Baharudin dinilai syarat pengalaman dan berharap deibawah kepemimpinan beliau, DPRD Pelalawan akan leboh baik juga kedepannya,” ujarnya, dilansir suaraaktual.co.
Ditanyakan posisi Baharudin di partai Golkar, Adi Sukemi menyebutkan saat ini masih menjabat sebagai Sekretaris DPD II Golkar.
” Secara partai, Kita berharap Baharudin mampu lebih membesarkan partai.Terlebih dalam waktu dekat, Golkar akan menggelar musyarah kecamatan atau Muscam seperti yang dimanatkan oleh DPP,” Katanya.***
