PEKANBARU – DPD II Partai Golkar Pekanbaru melakukan langkah strategis dengan merestrukturisasi kepengurusan internalnya. Langkah ini diambil untuk mengatasi beberapa pengurus yang tidak aktif dan pindah ke partai lain serta menyesuaikan posisi sesuai dengan kompetensinya. Restrukturisasi ini diharapkan dapat memperkuat mesin politik Golkar di Kota Pekanbaru menjelang Pilkada 2024.
Acara restrukturisasi ini dihadiri langsung oleh Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Riau, Drs. H. Syamsuar, M.Si., bersama Bendahara Hj. Nuraini, SE., MM., dan Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Provinsi Riau, Ikhsan, ST., M.Ip. Sabtu (1/6/2024) , struktur baru DPD II akan disahkan dalam pleno yang diperluas, kemudian diserahkan ke DPD I untuk diterbitkan SK baru.
Ketua DPD II Partai Golkar Pekanbaru, H. Sahril, SH., MH., menjelaskan bahwa restrukturisasi ini bertujuan untuk memperkuat kembali mesin politik Golkar di Pekanbaru. “Dalam beberapa bulan ke depan, kita akan menghadapi kerja besar yaitu memenangkan Calon Walikota Pekanbaru dan Calon Gubernur Riau 2024. Dengan restrukturisasi ini, kita berharap mesin politik Golkar dapat kembali kuat,” ujarnya.
Selain restrukturisasi, Golkar Pekanbaru juga melakukan konsolidasi untuk pemenangan Pilkada 2024. DPD II saat ini tengah melakukan survei terhadap delapan calon Walikota Pekanbaru dari Partai Golkar. “Kami sampaikan kepada Pimpinan Kecamatan bahwa kita masih menunggu hasil survei tersebut, dan keputusan dari DPP nantinya yang akan menentukan siapa sosok yang diusung dari delapan nama tersebut,” jelas Sahril.
Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Riau, Syamsuar, menyambut baik restrukturisasi ini dan menyinggung soal Pilwako Pekanbaru. “Untuk kota Pekanbaru, dari yang telah diusulkan oleh DPD II Golkar Pekanbaru semuanya memiliki potensi. Namun, kita lihat nanti mana yang memiliki potensi untuk menang, jadi itulah yang akan kita harapkan dapat kepercayaan dari DPP,” kata Syamsuar.
Syamsuar juga menegaskan bahwa Golkar harus memiliki peran penting di Pekanbaru. “Kita berharap nantinya untuk Pekanbaru, jika memang mengusung Walikota kita tidak bisa, maka Wakil Walikota harus dari Golkar,” tambahnya.
Dengan langkah restrukturisasi dan konsolidasi yang solid, Golkar Pekanbaru menunjukkan kesiapan dan tekadnya untuk memenangkan Pilkada 2024. Dukungan dari DPD I dan penyusunan strategi yang matang menjadi modal kuat bagi Golkar untuk meraih kemenangan di Pekanbaru dan Riau. Persiapan yang cermat dan koordinasi yang baik di semua tingkatan partai diharapkan dapat membawa Golkar menuju kemenangan yang gemilang.
