Muhammad Yasmin : Berkomitmen Mengembalikan Kejayaan Golkar di Dapil 1

GOLKAR PEKANBARU – Calon Legislatif dari Partai Golkar, Mohammad Yasmin, yang berkompetisi di Dapil 1 Nomor Urut 2, menegaskan tekadnya untuk memperkuat posisi Golkar di Dapil 1. Dengan latar belakang berasal dari Keluarga Golkar tulen, Yasmin menyatakan bahwa panggilan politiknya bermula pada tahun 2001 ketika menerima mandat sebagai AMPG Provinsi Riau pada era kepemimpinan Akbar Tanjung.

Dukungan yang diterima Yasmin cukup kuat, dari keluarga, jaringan komunitas alumni, dan mesin politik dari APMG pusat dan DPD II Kota Pekanbaru memberikan dukungan penuh. Dengan semangat ini, Yasmin yakin dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat Dapil 1.

Bacaan Lainnya

Yasmin menyoroti hasil pemilu 2019 lalu di Dapil 1Golkar tidak berhasil meraih kursi di DPRD Pekanbaru. Meskipun pada saat itu suara pribadi caleg Golkar mencapai 2700 suara, Golkar kalah tipis dari PDI Perjuangan dengan selisih 130 suara. “Keinginan saya hari ini untuk menegakkan kembali Partai Golkar di Dapil 1 minimal satu kursi di dapil satu,” ujar Yasmin.

Yasmin juga menegaskan bahwa keterlibatan aktif dalam organisasi selama lebih dari 20 tahun di Pekanbaru membuatnya memahami tantangan dan kebutuhan masyarakat. Disamping DPRD yang memiliki tugas sebagai legislasi, penganggaran, dan pengawasan, Yasmin berkomitmen untuk memberikan pendampingan kepada masyarakat seperti partisipasi aktif dalam forum musrenbang. Ia mencatat bahwa selama ini, musrenbang seringkali tidak didampingi oleh anggota dewan, sehingga prioritas pembangunan tidak mencapai penganggaran yang tepat.

“Musrenbang harus didampingi oleh dewan agar aspirasi masyarakat bisa sampai ke tahap penganggaran. Kita ingin memperbaiki struktur organisasi paling rendah untuk mendapatkan prioritas pembangunan di daerahnya,” tambah Yasmin.

Dalam mengatasi masalah pendidikan dan kesehatan di Dapil 1, Yasmin menggarisbawahi kekurangan jumlah sekolah terutama untuk SMK dan SMA. Meskipun masuk dalam domain provinsi, Yasmin akan berupaya bekerja sama dengan pemerintah provinsi dalam menyediakan tanah hibah untuk pembangunan sekolah. Ia menyoroti perlunya kerja sama untuk menambah jumlah sekolah guna mengatasi permasalahan kekurangan sekolah ditingkat SMK dan SMA.

Disamping itu juga Mohammad Yasminjuga menyoroti isu kesehatan dan kebutuhan masyarakat Dapil 1. Dalam pernyataannya, Yasmin mengungkapkan bahwa meskipun banyak program kesehatan seperti JKN, BPJS, KIS, dan PKH tersedia, penggunaannya di lapangan masih kurang efektif. Menurutnya, hal ini terjadi karena kekurangan pendampingan di lapangan.

“Masyarakat butuh pendampingan, terutama dalam hal kesehatan. Insya Allah jika kita diberikan amanah untuk duduk di DPRD Pekanbaru, kita siapkan tim khusus untuk memberikan pendampingan kepada masyarakat, agar mereka bisa memahami proses administrasi dan memanfaatkan program-program kesehatan dengan baik,” ujar Yasmin.

Yasmin menekankan bahwa kehadiran pendamping sangat penting untuk membantu masyarakat yang mungkin belum memiliki akses atau pemahaman terhadap program-program kesehatan. Dia juga menyebutkan potensi kerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk mendukung masyarakat yang tidak memiliki BPJS.

Dalam konteks pendekatan pemilih Gen Z, Yasmin menyampaikan bahwa pemilih generasi Z mencapai 56 persen. Edukasi terhadap generasi ini menjadi prioritasnya. “Kita memberikan edukasi agar mereka datang ke TPS untuk menggunakan hak pilih mereka. Kita tidak ingin generasi ini menjadi apatis terhadap pemilu,” tambah Yasmin.

Mengenai target politiknya, Yasmin menetapkan target Partai Golkar untuk meraih minimal satu kursi di Dapil 1. Sementara itu, target suara pribadinya mencapai 3500 suara. Dengan visi ini, Yasmin berharap bisa memberikan kontribusi positif dan solusi nyata bagi masyarakat Dapil 1.

Pos terkait