Tim sinkronisasi Partai Golkar Kota Pekanbaru hari ini sudah menyelesaikan wawancara untuk seluruh fungsionaris yang ada di Kota Pekanbaru. Selama dua hari ini tampak tim bekerja dari pagi hingga sore hari untuk mewawancarai fungsionaris dari tujuh daerah pemilihan di Kota Pekanbaru.
Dari pantauan tim news.golkarpku.com, para fungsionaris antusias mengikuti wawancara ini dan bahkan rela antri menunggu hingga gilirannya dipanggil. Selain itu, tim sinkronisasi juga memberikan pelayanan kepada fungsionaris yang masih berada di luar kota atau yang sedang perjalanan balik mudik. Wawancara tetap dilakukan dengan menggunakan fasilitas panggilan video (Video Call).
“Alhamdulillah selama dua hari ini wawancara fungsionaris berjalan lancar tanpa hambatan yang berarti. Bahkan kita tetap melayani lima orang fungsionaris yang sedang dalam perjalanan balik mudik dengan cara wawancara virtual” terang Roni Amriel selaku sekretaris Tim Sinkronisasi.
Sesuai dengan agenda yang sudah disusun oleh Tim Sinkronisasi, bahwa setelah wawancara ini selesai maka hasil kerja Tim Sinkronisasi diserahkan kepada DPD Partai Golkar Kota Pekanbaru untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam mengajukan Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) ke KPU Kota Pekanbaru.
Sesuai jadwal yang ditetapkan oleh KPU Kota Pekanbaru, pendaftaran Bacaleg ini dimulai tanggal 1 hingga tanggal 14 Mei nanti. Dalam hal ini DPD Partai Golkar Kota Pekanbaru sebagaimana yang disampaikan oleh Roni Amriel selaku sekretaris DPD, bahwa tahapan selanjutnya adalah penetapan Bacaleg oleh DPD Partai Golkar Kota Pekanbaru yang kemudian dilanjutkan dengan pengurusan persyaratan administrasi oleh bacaleg yang terpilih.
“Dalam pengurusan kelengkapan administrasi dan persyaratan bacaleg ini seperti tes kesehatan jasmani dan rohani, tes bebas NAPZA, serta kelengkapan lainnya akan dilaksanakan secara kolektif oleh DPD Partai Golkar Kota Pekanbaru. Mengenai jadwalnya nanti akan diumumkan langsung kepada Bacaleg yang bersangkutan” tutup Roni Amriel yang didampingi anggota Tim Sinkronisasi lainnya, yakni Masny Ernawati, Irfan Ardiansyah dan Anis Murzil.
