JAKARTA – Ketua Umum Pimpinan Pusat Angkatan Muda Partai Golkar (PP AMPG), Ilham Permana mengatakan AMPG sebagai sayap Partai Golkar terus mengupayakan partai Golkar menjadi partai yang paling diterima dan dicintai kaum milenial.
Hal ini disampaikan Ilham saat mengisi diskusi virtual dengan tema “Peran Milenial Partai Golkar Dalam Membangun Elektabilitas Partai”, Selasa (13/4).
Kehadiran AMPG lanjut Ilham merupakan perwujudan tekad Partai Golkar merealisasikan salah satu misi perjuangan yaitu suksesi kaderisasi dengan memperluas basis partai.
“Banyak kesempatan diberikan partai Golkar terhadap generasi milenial, bukan hanya berkarya di legislatif tapi juga berkontribusi bagi bangsa melalui eksekutif. Pada pilkada 2020 Partai Golkar dengan bangga menjadi pemenang dengan angka 61,11 persen kontribusi pemuda Golkar dan milenial Golkar sangat berperan aktif,” jelas Ilham.
Untuk bisa meningkatkan elektabikitas partai Golkar, AMPG lanjut Ilham akan terus melakukan pendekatan-pendekatan kepada kaum milenial. Apalagi Partai Golkar menempati posisi ketiga sebagai partai politik pilihan anak muda versi hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia. Hasil tersebut sejalan dengan komitmen Partai Golkar yang bersama-sama membuka ruang bagi generasi muda untuk menyampaikan aspirasi dan suara dalam berbagai program serta visi yang digagas ke depan
“Milenial Golkar telah banyak pula yang mengabdikan diri bagi negara seperti terpilihnya beberapa bupati dan wakil bupati maupun walikota dari anak muda Golkar. Misal bupati Kendal Mas Dico atau wakil walikota Tangsel bang Pilar dan beberapa anak muda lain yang sedang berkarya dan mengabdikan diri mereka,”tambah Ilham, sebagaimana dilansir kabargolkar.com.
Ke depan, AMPG jelasnya telah mempersiapkan beberapa program untuk menggaet milenial. Baik akademisi, aktivis hingga pelajar. Program terdekat ialah membentuk wadah kreatif yang akan menampung gagasan dari para milenial ini tentang politik.
“Program ini bersentuhan dengan milenial karena mereka penentu dari keberhasilan kontestasi nanti. salah satunya kami akan gelar wadah keratif untuk menampung gagasan aktivis, akademis kampus dan teman teman pelajar serta untuk mensosialiasikan pendidikan politik dasar kepada calon pemilih pemula,” pungkas Ilham
Selain itu, Direktur Eksekutif Poldata Indonesia, Fajar Budiman yang juga menjadi pembicara menjelaskan Di masa lalu masyarakat pernah pesimis bahwa Golkar tidak akan bertahan lebih lama lagi. Tapi ternyata Golkar mampu beradaptasi dengan zaman dan bertahan hingga sekarang. Hal itu karena kekuatan kader mudanya.
“Golkar ternyata mampu melewati disrupsi dan badai politik yang menerpanya, kemudian juga harus diakui di kemudian hari anak-anak muda mampu memegang peranan penting bagaimana kaderisasi melalui rotasi kepemimpinan pusat dan daerah mengakomodasi dinamika dinamika yang diikuti anak mudanya,” jelas Fajar.
Ia menegaskan Golkar mampu bertahan lebih lama dan menjadi partai pemenang karena Golkar memberi kesempatan yang luas bagi anak mudanya.
“Meski tidak pernah mengklaim diri sebagai partainya anak muda yang ‘elo-gue’ tapi Golkar mampu meraih minat pemilih muda dan terus memberi kesempatan untuk mereka maju sebagai calon kepada daerah maupun legislatif,” tuturnya.***