Parisman Mengenang, Ia Dulu Kaget karena Pekanbaru Tak Punya Master Plan Banjir

Ketua Komisi IV DPRD Riau, Parisman Ihwan. (f: riauonline.co.id.)

PEKANBARU – Ketua Komisi IV DPRD Riau, Parisman Ihwan mendesak Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bisa menuntaskan segera permasalahan banjir yang terus menghantui masyarakat Kota Pekanbaru.

“Pekanbaru ini kota metropolitan katanya, kota bertuah dulunya, tapi kenyataannya sekarang menjadi kota berkuah,” kata pria yang biasa disapa Iwan Fatah ini, Selasa, 30 Maret 2021.

Bacaan Lainnya

Legislator asal dapil Pekanbaru menjelaskan dari 12 titik reses yang dia jalankan selama masa sidang II ini, semua daerah baik yang berada di tengah kota maupun di pinggiran kota mengalami banjir.

Hal ini seperti terjadi di kawasan Arifin Ahmad yang banjir karena drainase tersumbat atau di kawasan Tenayan Raya atau Rumbai yang diakibatkan meluapnya anak sungai maupun sungai.

Kepada masyarakat, Politisi Golkar ini menceritakan bahwa dia pernah mengundang langsung Dinas PUPR Kota Pekanbaru untuk disoundingkan dengan Kementerian PUPR, ternyata persoalannya adalah tidak adanya master plan banjir.

“Alangkah terkejutnya kami, kota metropolitan ini tidak punya master plan banjir, saya terus suarakan ini dalam rapat maupun di media, dan barulah akhir tahun 2020 ada master plan-nya. Kementerian tidak bisa membantu kalau tidak ada master plan ini, ibaratnya master plan ini landasannya, dan anggaran itu seperti pesawat yang mau landing,” jelasnya.

Belakangan, Parisman menyebut menerima banyak laporan dari masyarakat kepada dia tentang adanya banjir di beberapa titik pasca hujan lebat, hal ini harusnya menjadi perhatian Pemko Pekanbaru.

“Karena tidak ada master plan ini, makanya pemerintah tidak bisa menuntaskan banjir, hanya bisa memindahkan banjir. Banjir di daerah A, diatasinya dan akhirnya pindah ke daerah B, nanti diatasi pindah lagi ke C, gitu aja terus,” terangnya, sebagaimana dilansir riauonline.co.id.

Pos terkait