Terbuka, Peluang Airlangga Hartarto Jadi Capres di 2024

Ketum Golkar, Airlangga Hartarto (f: dtc)

JAKARTA – Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari menilai peluang Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto untuk maju di Pilpres 2024 sangat terbuka. Banyak faktor yang membuat peluang Airlangga bisa maju jadi calon presiden.

Menurutnya, faktor pertama adalah Airlangga saat ini memimpin Golkar yang memiliki perolehan suara besar hasil Pemilu 2019. Faktor kedua, posisi Airlangga saat ini sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Kabinet Indonesia Maju.

Bacaan Lainnya

“Bisa sajaAirlangga didorong jadi calon presiden, kalau pasangannya dengan partai yang lebih kecil,” kataQodari dalam keterangannya, Selasa (16/3/2021), sebagaimana dilansir detik.com.

Ia mengaku kondisi elektabilitas Airlangga saat ini memang masih terbatas. Namun menurut Qodari elektabilitas Airlangga masih bisa didongkrak mengingat saat ini Airlangga punya modal utama berupa panggung untuk menarik perhatian masyarakat.

Panggung yang dimaksud adalah sebagai Menko di Kabinet Indonesia Maju dan Ketua KPC PEN. Namun, sukses tidaknya Airlangga dan Golkar mendongkrak elektabilitas sangat tergantung pada realisasi dari rencana dan program yang dikeluarkannya.

“Pada titik itu, Airlangga sudah punya panggung tinggal beliau mau atau tidak, dan perencanaannya bagus atau tidak,” lanjut Qodari.

Qodari mengatakan safari politik yang dilakukan Airlangga dalam beberapa waktu belakangan diprediksi untuk membicarakan koalisi Pilpres 2024 mendatang. Airlangga diketahui sudah bertemu dengan tiga ketua umum partai, yaitu Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa, dan terakhir Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

Ia menilai untuk mencalonkan Airlangga, Golkar tinggal menggandeng satu partai menengah untuk berkoalisi. Mengingat, partai berlambang pohon beringin itu sudah mengantongi 12,31% untuk mencapai ambang batas pencalonan presiden sebesar 20%.

“Menarik kalau bertemu (berkoalisi) denganNasdem, misalnya. Sebab, dua partai ini kalau berkoalisi bisa majukontestasiPilpres 2024,” lanjutnya.

Sebelumnya Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengatakan partainya akan mencalonkan Airlangga sebagai calon presiden 2024. Hal tersebut sejalan dengan hasil musyawarah nasional 2019 dan rapimnas 2021 agar Partai Golkar punya capres sendiri. Ia mengatakan hasil munas 2019 sesuai dengan aspirasi 34 DPD, 10 organisasi partai, dan 5 dewan kehormatan.

“Seluruhnya aspirasi menyuarakan satu nama sebagai capres, yakni Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto,” tuturnya.

Ia mengatakan nama Airlangga memang belum muncul dalam berbagai survei. Sebab, saat ini Airlangga memang tidak memposisikan diri sebagai bakal capres 2024. Saat ini Airlangga masih fokus menangani pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

Doli memastikan DPP Partai Golkar tidak akan membiarkan aspirasi seluruh daerah untuk mencalonkan Airlangga sebagai capres ini sia-sia. DPP segera menindaklanjuti aspirasi ini agar partai pemilik kursi terbanyak dua di DPR ini bisa menggelar konsolidasi pemenangan Pemilu 2024. Baik pilpres, pileg, maupun pilkada 2024.

Pos terkait