JAKARTA – Komisi X DPR RI memberikan apresiasi langkah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terkait rencana vaksinasi kepada atlet, official dan pelatih dalam waktu dekat. Kemenpora akan memprioritaskan 1.752 atlet, official, dan pelatih dari 17 cabang olahraga.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian berharap pelaksanaan vaksinasi untuk para atlet, official dan pelatih ini dapat menjadi salah satu prioritas.
“Kami juga ingin dalam proses vaksin ini (atlet, official dan pelatih dapat) diprioritaskan, ” ujar Hetifah Sjaifudian dalam Rapat Kerja dengan Menpora beserta jajaran, di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (14/1/2021).
Untuk menghindari masalah saat pelaksanaan vaksinasi, Hetifah menegaskan vaksinasi kepada tlet, official dan pelatih ini harus dilaksanakan secara lebih detail dan spesifik. “Misalnya cabang olahraga mana dan siapa saja atlet yang akan mendapatkan prioritas, ” kata legislator dapil Kalimantan Timur itu.
Dalam kesempatan raker tersebut, Komisi X DPR RI mengapresiasi kinerja Kemenpora yang mampu mencapai target penyerapan anggaran Tahun 2020 mencapai 95,14 persen dari total anggaran. Capaian ini merupakan yang tertinggi selama lima tahun terakhir, yang hanya berkisar di angka 80-89 persen.
“Capaian tersebut diraih berkat kerja keras segenap jajaran di Kemenpora, ” kata wakil rakyat dari Fraksi Partai Golkar tersebut, sebagaimana dilansir utusanriau.co.
Menpora Zainuddin Amali menjelaskan beberapa kendala penyaluran anggaran sebagai dampak pandemi Covid-19. Yakni serapan anggaran dekonsentrasi 34 satker Dispora Provinsi tidak berjalan tidak maksimal, yakni hanya mencapai 85,43 persen.
“Kami harus berhati-hati dalam implementasinya untuk menekan devisiasi anggaran, serta revisi anggaran karena tertundanya beberapa kegiatan seperti PON, Peparnas Papua, Olimpiade serta Paralimpiade Tokyo, ” ujar Menpora yang juga politikus dari partai berlambang pohon beringin.
Dalam raker tersebut, Hetifah juga berharap Indonesia mampu lolos dalam kualifikasi Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) Asia, sehingga kemudian dapat menjadi tuan rumah FIBA Dunia 2023. (red)